Tokyo77 adalah novel grafis yang membuat heboh dunia buku komik karena visualnya yang menakjubkan dan alur cerita yang mencekam. Bertempat di masa depan dystopian Tokyo, cerita ini mengikuti protagonis Kanna, seorang wanita muda yang harus melewati jalan-jalan berbahaya di kota untuk bertahan hidup.
Apa yang membedakan Tokyo77 dari novel grafis lainnya adalah latarnya yang unik dan karya seni yang sangat detail. Pencipta di balik Tokyo77, penulis dan seniman James Stokoe dan penulis Dave Chisholm, benar-benar menghidupkan Tokyo yang futuristik ini dengan ilustrasi yang jelas dan pembangunan dunia yang rumit.
Stokoe terkenal dengan gaya seninya yang rumit dan detail, yang menghadirkan nuansa berpasir dan realistis ke dunia Tokyo77. Perhatiannya terhadap detail terlihat jelas di setiap panel, mulai dari jalanan kota yang ramai hingga peningkatan cybernetic yang rumit pada karakternya. Karya seni Stokoe benar-benar membenamkan pembaca dalam dunia Tokyo77, membuatnya terasa seperti tempat yang hidup dan bernafas.
Chisholm, di sisi lain, bertanggung jawab atas alur cerita Tokyo77 yang mencekam. Tulisannya cepat dan penuh aksi, membuat pembaca tetap tenang saat mengikuti Kanna dalam perjalanannya melalui jalan-jalan berbahaya di Tokyo. Karakter Chisholm berkembang dengan baik dan kompleks, menambah kedalaman dan emosi pada cerita.
Bersama-sama, Stokoe dan Chisholm telah menciptakan novel grafis yang memukau secara visual dan menarik secara emosional. Tokyo77 wajib dibaca oleh para penggemar fiksi distopia dan novel grafis, karena menawarkan genre yang unik dan menarik.
Dalam sebuah wawancara, Stokoe dan Chisholm membahas inspirasi mereka untuk Tokyo77 dan proses kreatif mereka. Stokoe menjelaskan bahwa ia mendapat inspirasi dari hiruk pikuk Tokyo itu sendiri, serta dari film dan sastra cyberpunk klasik. Chisholm menambahkan bahwa mereka ingin membuat cerita yang menghibur dan menggugah pikiran, mengeksplorasi tema-tema teknologi, kekuatan, dan identitas.
Secara keseluruhan, Tokyo77 adalah novel grafis yang menonjol karena visualnya yang memukau, alur cerita yang mencekam, dan latar yang unik. Stokoe dan Chisholm benar-benar telah menciptakan sebuah mahakarya yang menghidupkan Tokyo yang distopia dengan cara yang menawan dan mendalam. Penggemar novel grafis dan fiksi distopia pasti tidak ingin melewatkan karya seni luar biasa ini.
